Bandung Lautan Api

Hari ini 71 tahun yang lalu peristiwa heroik di lakukan oleh penduduk Bandung.

Bukan hanya heroik tapi juga rela berkorban !!

Penduduk Bandung rela mengorbankan milik mereka satu-satunya dan yang bernilai yaitu rumah untuk dibakar.

Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung – Jawa Barat pada 23 Maret 1946. Dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.

Istilah Bandung Lautan Api muncul di harian Suara Merdeka tanggal 26 Maret 1946. Seorang wartawan muda saat itu, yaitu Atje Bastaman, menyaksikan pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik di sekitar Pameungpeuk, Garut. Dari puncak itu Atje Bastaman melihat Bandung yang memerah dari Cicadas sampai dengan Cimindi.
Setelah tiba di Tasikmalaya, Atje Bastaman dengan bersemangat segera menulis berita dan memberi judul “Bandoeng Djadi Laoetan Api”. Namun karena kurangnya ruang untuk tulisan judulnya, maka judul berita diperpendek menjadi “Bandoeng Laoetan Api”.

STIE IBMT Surabaya berharap peristiwa Bandung lautan api yang telah menjadi catatan sejarah bisa menjadi pelajaran yang penting bagi generasi ini. Para pejuang (khususnya rakyat Bandung) telah memberikan teladan akan cinta tanah air dan rela berkorban demi republik ini.

STIE IBMT Surabaya berharap agar generasi sekarang bisa mengisi kemerdekaan yang telah dicapai dengan menuntut ilmu setinggi mungkin. Kami juga berharap pendidikan yang baik dan maju serta merata di seluruh wilayah Republik ini. Dengan pendidikan yang merata dan semakin banyak generasi muda yang mengerti akan pentingnya pendidikan kami berharap Republik ini makin jaya dan maju.