Tak Hanya Murid, Guru pun Penting Belajar Lagi

Tak Hanya Murid, Guru pun Penting Belajar Lagi

Leaders Community IBM Class – Professional Class & Magister Management Program STIE IBMT Surabaya, tak hanya peserta didik, guru sebagai pengajar sekaligus pendidik di sekolah juga memiliki kewajiban untuk belajar.

Bukan hanya soal pengetahuan, belakangan seiring perkembangan zaman, metode pembelajaran dan siswa siswi juga mengalami perkembangan yang cukup dinamis.

Merespons kondisi tersebut, sejak empat tahun silam, Kampus Guru Cikal mencetuskan program Temu Pendidik Nusantara. Tahun ini, konferensi tahunan untuk guru ini diselenggarakan di GOR Ragunan, Jakarta Selatan, pada 13-15 Oktober 2017.

Pendiri Kampus Guru Cikal Najelaa Shihab mengatakan, ruang pertemuan ini sengaja dibentuk untuk memberikan kesempatan pada guru untuk saling berbagi praktik yang cerdas dan hasil riset tentang pengajaran dan pendidikan.

Selain itu, tambahnya, program ini juga diharapkan dapat mengembangkan potensi guru dengan menyelenggarakan berbagai kelas dengan beragam topik.

“Tahun ini, para guru diajak bertualang belajar di Kelas Penggerak, Kelas Kemerdekaan, Kelas Kompetensi, Kelas Kolaborasi, dan Kelas Karier,” ujarnya, Minggu (15/10/2017).

Pada tahun ini, Temu Pendidik Nusantara mengambil tema “Belajar dari Anak: Menumbuhkan Kemerdekaan dalam Pendidikan”. Tema tersebut dipilih karena melihat potensi belajar yang tinggi justru ada pada anak-anak.

Umumnya, anak-anak dipandang sebagai objek yang membebani dalam dunia pendidikan. Anak-anak menjadi murid yang duduk, menerima materi, dan mematuhi aturan yang diberikan.

Padahal, menurut Najelaa, kunci dari terwujudnya konsep belajar dari anak adalah kemauan pendidik untuk menumbuhkan dan melawan salah kaprah yang selama ini ada dalam proses guru belajar dan perubahan pendidikan.

Temu Pendidik Nusantara 2017 mendorong guru untuk terus menjadi penggerak perubahan di ekosistem pendidikan. Lebih dari 1.000 guru hadir secara mandiri dari seratus daerah, antara lain: Sanggau, Lubuklinggau, Makassar, Dompu, Bulukumba, Pekanbaru, Ambon, Pekalongan, Lombok, Banyuwangi.

Dalam kesempatan kali ini juga diluncurkan buku bertajuk ‘Merdeka Belajar di Ruang Kelas’, yang melengkapi referensi tentang pengembangan guru di Indonesia yang masih jarang dipercakapkan oleh guru itu sendiri.

Sumber : Bisnis.com 15 Oktober 2017 21:25 WIB